Apa namanya jika tembok terbentang tapi aku berusaha terus menerjang?
Apa namanya jika senja hampir usai tapi aku berharap akan terus
terang?
Apa namanya jika mendung tak memberi janji tapi aku berharap akan
hujan?
Apa namanya jika kau beranjak pergi tapi aku tetap berharap kau
berdiri disini dan selamanya tinggal.
Ironi memang,
Iya ironi
Tapi begitulah aku,
Aku percaya tembok itu akan rapuh dan runtuh, esok mentari pasti
hadir membawa sinar, dan hujan akan datang dengan kejutan, basah semua tanah.
Begitulah aku percaya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar