Aku benci...
Dengan
tangisanmu dibawah malam.
Dengan
air mata yang tumpah.
Basahi
kertas tentang kalian.
Aku
benci...
Dengan
isak kerisauanmu.
Dia
hilang.
Dan
pecahkan hati kecilmu.
Tak
tahan, tapi kau berkeras bertahan.
Aku tak
habis pikir.
Kau terus
menangis.
Nyata
nyata cinta telah terkikis.
Jungkir
balik aku disini.
Mencoba
merangkul.
Hatiku
malah kau pukul.
Coba seka
air mata.
Kau tak
pernah berkata iya.
Dia
terlelap.
Aku
terjaga.
Aku...
Akulah
yang mengerti.
Kalau kau
mau peduli.
Bagilah
pedih itu kalau kau mau...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar